Mengatasi Rasa Takut Berbisnis

Memulai bisnis bukan perkara gampang. Rasa takut akan kegagalan pasti membayangi Anda. Hal ini semestinya tidak dijadikan penghalang untuk mencapai tujuan. Berikut langkah-langkah untuk meminimalisir rasa ketakutan. 1. Fokus pada skenario terbaik Anda harus fokus terhadap "skenario" terbaik yang telah Anda pikirkan dan rencanakan. Berhenti membayangkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi dalam mencapai tujuan. Jika Anda tetap khawatir maka Anda akan lebih mudah menyerah. Teruslah mencoba sampai Anda mencapai tujuan. 2. Realistis Mengetahui bahwa setiap tujuan tidak dapat dicapai dengan waktu yang sebentar. Mungkin dibutuhkan waktu yang berbulan-bulan bahkan tahunan sampai Anda melihat hasil yang solid. Jika Anda belum mencapai hasil yang diinginkan dalam bulan-bulan pertama, jangan menyerah dan tetap berusaha. 3. Mendapatkan dukungan Cari orang-orang yang dapat mendukung Anda dan bisa memberi masukan yang positif untuk Anda. Sebuah support akan membantu Anda lebih bersemangat dalam mencapai tujuan. 4. Rencana Anda harus memiliki rencana matang. Memiliki rencana yang baik di awal dapat mengurangi stress. Sebuah rencana akan membuat Anda merasa tenang dan membantu Anda lebih fokus pada tujuan.

10 langkah menjadi entrepreneur

STEP 1, START WITH A DREAM Mulailah dengan sebuah mimpi. Semua bermula dari sebuah mimpi dan keyakinan akan produk yang akan kita tawarkan. A dream is where it all started. Pemimpilah yang selalu menciptakan dan membuat sebuah terobosan dalam produk, cara pelayanan, jasa, ataupun idea yang dapat dijual dengan sukses. Mereka tidak mengenal batas dan kerterikatan, tak mengenal kata ‘tidak bisa’ ataupun ‘tidak mungkin’. STEP 2, LOVE The Products or Services Cintailah produk anda. Kecintaan akan produk kita akan memberikan sebuah keyakinan kepada pelanggan kita dan membuat kerja keras terasa ringan. Membuat kita mampu melewati masa-masa sulit. Setiap awal usaha selalu akan ada banyak halangan ataupun kesulitan yang bertubi tubi, kecintaan akan produk kita yang akan membuat kita bekerja keras dengan senang hati. Enthusiastism and Persistence: Antusiasme dan keuletan sebagai pertanda cinta dan keyakinan kita akan menjadi tulang punggung keberhasilan sebuah usaha yang baru. STEP 3, Learn The BASICS of BUSINESS. Pelajarilah fundamental business. : BEYOND THE *buy low, sell high, pay late, collect early. Tidak akan ada sukses tanpa sebuah pengetahuan dasar untuk business yang baik, belajar sambil bekerja, turut kerja dahulu selama 1-2 tahun untuk dapat mempelajari dasar-dasar usaha akan membantu kita untuk maju dengan lebih baik.Carilah -guru- yang baik. STEP 4, Willing to Take CALCULATED RISKS. Ambilah resiko. The gain that you will be able to achieve is directly proportional to the risk taken: Berani mengambil resiko yang diperhitungkan merupakan kunci awal dalam dunia wirausaha, karena hasil yang mungkin dicapai akan proporsional terhadap resiko yang diambil. Sebuah resiko yang diperhitungkan dengan baik-baik akan lebih banyak memberikan kemungkinan berhasil. Dan inilah faktor penentu yang membedakan entreprenneur dengan manager. Entrepreneur lebih dibutuhkan pada tahap awal pengembangan perusahaan, dan manager dibutuhkan untuk mengatur perusahaan yang telah maju. STEP 5, Seek Advice, But Follow Your Belief. Carilah nasehat dari pakarnya, tapi ikuti kata hati kita. Consult Consultants, ask the experts, but follow your hearts. Entrepreneur selalu mencari nasehat dari berbagai pihak tapi keputusan akhir selalu ada ditangannya dan dapat diputuskan dengan “indera ke enam” nya. STEP 6, Salesmanship and Customer Understanding. Komunikasi yang baik dan kepiawaian menjual. Pada fase awal sebuah usaha, kepiawaian menjual merupakan kunci-sukses. Dan kemampuan untuk memahami dan menguasai hubungan dengan pelanggan akan membantu mengembangakan usaha pada fase itu. STEP 7, Work HARD, 7 Days a Week, 18 Hours a Day. Kerja keras. Ethos kerja keras sering dianggap sebagai mimpi kuno dan seharusnya diganti, tapi hard-work and smart-work tidaklah dapat dipisahkan lagi sekarang. Hampir semua successful start-up butuh workaholics. Entrepreneur sejati tidak pernah lepas dari kerjanya, pada saat tidurpun otaknya bekerja dan berpikir akan businessnya. Me-lamun-kan dan memimpikan kerjanya. STEP 8, Make Friends As Much As Possible. Bertemanlah sebanyak-banyaknya. Pada harga dan kwalitas yang sama orang membeli dari temannya, pada harga yang sedikit lebih mahal, orang akan tetap membeli dari teman. Teman akan membantu mengembangkan usaha kita, memberi nasehat, membantu menolong pada masa sulit. STEP 9, Deal With FAILURES. Hadapi kegagalan Kegagalan merupakan sebuah vitamin untuk menguatkan dan mempertajam intuisi dan kemampuan kita berwirausaha, selama kegagalan itu tidaklah mematikan. Setiap usaha selalu akan mempunyai resiko kegagalan dan bilamana sampai itu terjadi, bersiaplah dan hadapilah! STEP 10, Just Do It, NOW! Lakukanlah sekarang juga. Bila Anda telah siap, lakukanlah sekarang juga. Manager selalu melakukan: READY-AIM-SHOOT, tetapi entrepreneur sejati akan melakukan READY-SHOOT-AIM!. Putuskan dan kerjakan sekarang, kerena besok bukanlah milik kita.

KUASAILAH 13 PRINSIP PENJUALAN (13 principles of selling)

13 prinsip penjualan (selling) yg wajib dikuasai seller,sales,marketing dan bussinesman..

# SELL YOUR REPUTATION
Ingat,janganlah anda menjual produk anda sebelum anda berhasil menjual REPUTASI anda.
Misalnya ketika anda ingin membeli komputer,hp,tv,laptop dll tentu pertama-tama yg anda pertimbangkan adalah sebuah nama atau yg lebih dikenal dgn sebutan BRAND (merk).
Tentu saja sebuah merk bukan hanya merupakan kumpulan dari sederetan tulisan ataupun logo,namun lebih dari itu. Sebuah merk lebih identik dgn sebuah komitmen dan dedikasi serta tanggung jawab perusahaan kepada berbagai pihak terutama para konsumen.

# KNOW YOUR TARGET
Jangan pernah anda menghabiskan waktu terlalu banyak untuk menawarkan kepada mereka yg semestinya bukan merupakan target dari produk anda.
Contohnya anda menjual mobil dengan harga milyaran rupiah maka anda akan tahu dan harus tahu kepada siapa menawarkannya.

# MAKING APPOINTMENT
Sebuah transaksi kemungkinan besar tidak akan terjadi sebelum anda berhasil bertemu dengan konsumen dan kemungkinan besar anda anda juga tidak akan bs bertemu dgn konsumen sebelum dibuatkan temu janji,dan tentu saja sebuah temu janji biasanya diawali dengan sebuah telepon/sms terlebih dahulu.
Biasanya warga kaskus seperti ini dikenal dengan istilah COD (cash on delivery).

# LOW BUDGET PROMOTION
Media promosi yg paling murah dan sederhana pada saat ini mungkin adalah sebuah kartu nama,stiker,milis,facebook,twitter dll.
Terutama dalam era informasi ini,peran promosi sangatlah penting bagi seorang tenaga penjual terutama apabila bisa mempraktekkan prinsip yg satu ini.
Contoh dari forum FJB di kaskus,tanpa budget yg besar anda bs mempromosikan produk anda ke warga kaskus lainnya.

# ALL ABOUT RATIO
10:3:1
Adalah ketika seorang seller pempresentasikan produknya kepada 10 konsumen secara terpisah dalam kurun waktu tertentu (misal sebulan) maka bisa di asumsikan bahwa ada 3 konsumen yg tertarik dan ingin mengetahui lebih lanjut.Dan dari 3 konsumen tersebut kemungkinan besar 2 diantaranya akan memilih posisi WAIT n SEE (kalo di kaskus mantau dulu gan ) dan sisanya diprediksi akan menerima penawaran dari anda.
Rasio 10:3:1 ini sering dijumpai dalam asuransi,kredit,maupun MLM.

# LET THEM KNOW
Sebagai seller marketing yang profesionalmaka pertama-tama kepada siapakah anda akan cerita tentang profesi anda dan produk anda ??
Sederhana saja..anda bs sambil ngobrol dalam keadaan santai berbicara ttg penjualan anda disertau kelebihan dan kekurangannya kepada Keluarga,tetangga,teman,komunitas dan khalayak ramai yg blm anda kenal.
Mulailah usaha anda kepada orang2 terdekat/kerabat terdekat utk mengetahui sejauh mana kualitas produk anda.

# WRITE DOWN YOUR SALES PLAN
Setiap sales/seller DIWAJIBKAN membuat sales plan (rencana penjualan).
Misalnya dlm seminggu minimal harus melakukan :
* berapa kali menelepon konsumen
* berapa kali bertemu konsumen
* berapa kali melakukan presentasi
* berapa banyak penambahan daftar nama baru
Hal ini sering dijumpai di sales asuransi,MLM dll.

# BUILD A NETWORK
Sebuah LEAD (daftar nama calon konsumen baru) sangatlah penting bagi seorang tenaga penjual dan salah satu cara memperbanyak lead dengan mengikuti kegiatan seperti menghadiri seminar,bergabung dalam milis,gathering,semua ini sangat membantu utk memperluas Net Work anda.

# FOCUS ON PARETO PRINCIPLE
Vilfredo Pareto mengemukakan Prinsip PARETO atau yg lebih dikenal dengan istilah hukum pareto asumsinya adalah "bahwa dalam total pendapatan anda apabila diperhatikan dgn seksama maka kontribusinya dari konsumen yg jumlahnya hanya sebesar 20% akan memberikan kontribusi sebesar 80% dari total pendaptan anda dan begitu jg sebaliknya".
Pandangan Vilfredo Pareto sampai detik ini masih digunakan dalam hal investasi,sales dan marketing.
Jadi seorang seller harus lebih banyak menghabiskan waktu buat berbicara dgn konsumen yg mayoritas menghuni di kuadran 20% namun menyumbangkan 80% dr total pendapatan anda.
Contoh : dr 10 org mgkin cm 2 org yg rutin menggunakan produk anda.

# DON'T BEG
Alias tidak boleh mengemis / memohon kepada konsumen untuk membeli.
Contoh : dengan adanya target penjualan terkadang sales memohon kepada buyer dengan memberikan cash back (yg dipotong dr komisinya sendiri).
Ini tentu saja akan merusak citra profesi tenaga penjual dan juga menimbulkan persaingan yg tidak sehat antar sesama tenaga penjual.
Namun hal ini sering dilakukan oleh pihak dealer2 kendaraan.

# FIND OUT WHAT CONSUMER EXPEXTATIONS ARE SELL THE SOLUTIONS
Sebenarnya yg dijual seller adaalah SOLUSI.
Contoh : apa yg konsumen beli adalah bukan laptop dengan kecepatan tinggi namun konsumen membeli solusi untuk mempermudah pekerjaan mereka.
Ada konsumen membeli baju bermerk mahal agar bisa mendukung kepercayaan dirinya,untuk menjaga prestise / image nya.

# USING GOLDEN RULE
The Golden Rule : perlakukanlah orang lain sebagaimana anda ingin diperlakukan.
Penjabarannya adalah apabila anda tidak suka dipaksa untuk membeli maka hendaklah jangan pernah anda memaksa konsumen anda untuk membeli apa pun yg sedang anda tawarkan.

# BE PROUD AND PROFESSIONAL
Seorang tenaga penjual harus bangga dan profesional atas profesinya.
Sebagai gambaran apabila anda sebagai agen asuransi,berbanggalah karena yg anda tawarkan adalah sebuah solusi perencanaan keuangan,kesehatan,kesejahteraan orang banyak dimasa depan dan anda turut andil dalam kesejahteraan klien anda.


Udah dulu ya gan..pegel juga ngetiknya..
Kaskuser yg baik selalu ninggalin jejak
Bagi ijo2 nya jg y gan n' jangan ditimpuk ya gan ane..
Ane ga suka yg merah gan,sukanya yg ijo..

Sebagai penutup ane kasi KEY POINT :
"Ketika anda memiliki sikap yang benar dan tepat,dapat dikatakan bahwa setidaknya anda telah SUKSES setengahnya"
Wassalam

3 Elemen Bisnis

Intisari materi ini diambil dari buku E-Myth, karangan Michael Gerber. Materi dimodivikasi dengan gaya bahasa yang lebih mudah dan sederhana.
Michael Gerber melakukan survei dari 1 juta UKM di US. Berikut datanya...

40% Bisnis jatuh (tutup) di tahun ke 2;

80% jatuh di tahun ke 5;

96% jatuh di tahun ke 10;

Hanya 4% yang mampu bertahan, Kenapa?

Sebelum menjawab, mari kita kenali 3 elemen bisnis dalam diri kita:
1. TEKNISI (T), "hidup di masa SEKARANG", seperti koki di RM, montir di bengkel, banci di salon. Tanpa T, bisnis tak jalan!

2. MANAJER (M), "hidup di masa LALU", menganalisa data-data atau laporan, guna melakukan efisiensi dan menyelesaikan masalah.

3. ENTREPRENEUR (E), "hidup di masa DEPAN", melihat dan mencari peluang, merencanakan, berkreasi, inovasi, pemimpi!


Ketiga elemen itu ada dalam diri kita sebagai seorang pebisnis, hanya saja prosentasinya berbeda-beda. Awal berbisnis, mungkin komposisinya T=70%, M=20%, E=10%. Bacalah kisah berikut ini...
Quote:
Spoiler for KISAH:
Joko adalah seorang montir. Karena keahliannya memperbaiki motor, Joko membuka bengkel motor JOKO MOTOR. Apa yang terjadi jika Joko tetap mempertahankan komposisi itu? Apalagi NAMA Joko adalah MEREK dari bengkel tersebut.



Awalnya mungkin Joko bangga karena pelanggan sangat (dan hanya) percaya pada Joko. Jika Joko sakit, pelanggan memilih menunggu. Awalnya mungkin Joko enjoy-enjoy saja, namun setelah 1-2 tahun, mulai kejenuhan itu datang. Bengkel itu adalah Joko! Joko sakit, bengkel sakit. Tak selesai disitu, karena terlalu bangga dengan kemampuan teknis, Joko jadi lupa tentang 'servis'. Tempat tak nyaman, layanan buruk.



Mulailah tetangga samping membuka bengkel serupa. Montirnya mungkin tak sehebat Joko, namun saat Joko sakit, saatnya mereka menyusup. Ternyata not bad juga tuh, apalagi servisnya lebih bagus, ruangan aircon, teh atau kopi gratis. Mulailah pelanggan berpaling.



Joko merasa kebakaran jenggot, "Kurang ajar bengkel sebelah, nyerobot pelangganku!". Kafilah tetap berlalu... Sementara Joko masih pede (campur sombong) menepuk dada, "Gak ada montir sebagus gue nih...". Insyaf bro...! Tak berapa lama, bengkel tetangga membuka cabang di tempat lain, lebih besar, lebih nyaman, lebih komplit alat-alatnya! Branding adalah keterlihatan, makin banyak cabang, makin terlihat. Sementara bengkel Joko hanya 1, tetap kumuh dan arogan. Bengkel Joko tanya ke orang 'pinter', katanya ditutupi 'makhluk halus'. Ehh... percaya juga! Kemenyan dan sesajipun tetap tidak mempan.



1 tahun 9 bulan 10 hari, TUTUP deh! Dasar nasib Teknisi...



Itulah balada Teknisi yang selalu menepuk dada, tak mau mentransformasi dirinya. Harusnya bagaimana?


Jika Anda mau terhindar dari tragedi teknisi, Anda harus mentransformasi diri Anda dari T ke M dan kemudian ke E!

Tidak ada patokan akurat berapa lama harus bertahan di posisi T sebelum pindah ke posisi M dan E. Tergantung titik awal masing-masing orang. Untuk pemula, usahakan sebelum 2 tahun sudah mulai mengurangi porsi di T dan mulai beralih ke M. Buatlah sistem!

Faktor penghambat seseorang pindah dari T ke M atau E adalah EGO, karena merasa tidak ada sepandai dirinya. "Tak ada yang bisa membuat masakan seperti punyaku". Come on sis, pesawat terbang saja sudah bisa dibuat, apalagi sekedar pindang!

Jika dulu Anda berucap, "Kalo gak ada AKU, gak jalan"...

Saatnya berucap,"Kalau gak ada KAMU, gak jalan" --> sambil menepuk bahu Teknisi kita. Itulah tahap Manajer

Kalau Entrepreneur? "Aku gak mau tahu, pokoknya harus jalan!" he he he....

Katakanlah di tahun kedua Anda bisa transformasi menjadi 20%T, 50%M, 30%E, itu sudah bagus... Caranya? Mulai ikuti training manajemen, delegasikan pekerjaan teknis kepada bawahan Anda yang teknisi.

Di tahun ke 3, 0%T, 20%M, 80%E, kerja Anda bermain golf, ikut pameran, asosiasi, training, membaca tren melalui majalah, networking.

Sekali lagi, tak ada patokan brapa lama Anda harus melakukan transformasi. Resiko jika Anda terlalu lambat melakukan transformasi adalah mengalami kejenuhan (kehilangan momentum) dan tak dapat melihat peluang.

Bisakah langsung lompat ke E? Bisa saja, beli franchise yang benar-benar memiliki sistem yang sudah stabil atau rekrut orang-orang yang kompeten di bidangnya. Tentu saja semua itu ada harganya.


Sekali lagi, kuncinya ada di EGO dan KESOMBONGAN, termasuk juga KETIDAKPERCAYAAN terhadap orang lain!


Teknisi bangga, bisa menyelesaikan masalah sendiri...

Manajer bangga, bisa menyelesaikan masalah melalui orang lain...

Entrepreneur bangga, masalah selesai tanpa ia tahu ada masalah!
 

Kenapa Harus Punya Bisnis ?

Mungkin, pertanyaan kayak gini pernah muncul di diri agan-agan sekalian, dan bisa jadi jawaban yang ditemuin malah samar atau ngga jelas. Kebanyakan sih karena kita emang ga tau atau ngga mau tau lebih jauh

Yang penting, sekolah selesai, cari kerja yang bagus dan dapetin gaji gede

Padahal punya bisnis itu penting, meski kita udah bekerja. Ini dia alesannya gan

#gak ada yang tau kapan agan pensiun atau dipensiunkan.
Klasik banget nih, padahal pensiun itu bisa di usia muda atau di usia normal pensiun, bisa sendiri atau dipensiunkan perusahaan. Kebayang ngga, lagi enak kerja tiba-tiba gaji ilang dan kita ngga punya sumber pengganti gaji. Nah disini pentingnya punya bisnis gan!

#pengurangan orang sering jadi solusi ketika kondisi perusahaan susah
Ini yang paling ribet, kita bisa kehilangan pekerjaan karena perusahaan perlu ngurangin biaya operasional, padahal kita udah loyal. Hasilnya, gaji ilang dan obatnya cuma satu, uang pengganti gaji dari bisnis yang dijalani

#bisnis ga bisa langsung hasilkan uang
Bisnis sampe bisa menghasilkan uang itu butuh waktu dan ketekunan, persis kayak memlihara taneman, dari kecil ampe gede disayang-sayang. Karena bisnis tuh berkembangnya butuh waktu, makanya mulai dari sekarang harus punya bisnis, jadi sedia payung sebelum hujan gitu.

#Pengangguran makin banyak
Sekarang saingan makin banyak tapi kerjaan belum tentu tersedia. Sedih juga, pas jaman sekolah agan susah trus pas selesai sekolah malah sulit cari pekerjaan. Makanya berbisnis bisa jadi satu solusi mandiri buat masyarakat kita karena membuka lapangan kerja baru. Kita bisa ngembangin diri dan ikut membantu orang lain juga, dobel manfaat deh.

Jadi gimana gan, udah kepikir pengen punya bisnis? Atau malah udah jalanin bisnis nih? Share bareng yuk, kita diskusi bebas tentang pentingnya punya bisnis. Oke gan, sekian dulu pembuka dari ane, ditunggu ceritanya yaaaaa

Cara Baca Kepribadian Lewat Tulisan (Grafologi)

Cara Baca Kepribadian Lewat Tulisan (Grafologi)

Ternyata Setiap tulisan yang di buat oleh seseorang mencerminkan kepribadian orang tersebut. dan Teknik ini di namakan Grafologi. tentu nya butuh pembelajaran untuk mengerti.
Bagaimanakah cara membaca nya? Mungkin sebagian dari teman teman ingin tahu kepribadian orang dari gaya menulisnya..

Grafologi adalah ilmu yang mempelajari karakter seseorang dengan cara menganalisa tulisan tangannya, buku pertama tentang grafologi ditulis oleh Camillo Baldi, seorang dokter asal Itali pada tahun 1622. Tahun 1872, Jean Michon menerbitkan bukunya yang menjadi buku pokok grafologi pada saat itu. Tak lama kemudian, universitas universitas di Eropa mulai memberi gelar Ph.D. atau Master di bidang ini.

Ada dua metode untuk menilai karakter dan kepribadian lewat ilmu ini, yaitu teknik Jerman dan teknik Perancis. Metode Jerman dengan cara melihat secara keseluruhan tulisan seseorang. Sedangkan pada teknik Perancis cenderung menganalisa per huruf lalu digabungkan. Seorang pemula biasanya mempelajari teknik Perancis terlebih dahulu.
 
Menurut riset, keakuratan analisa grafologi mencapai 80-90%.
Beberapa sifat yang bisa dilihat lewat tulisan seseorang al:

1. Arah kemiringan huruf
Ke kanan = ekspresif, emosional
Tegak = menahan diri, emosi sedang
Ke kiri = menutup diri
Ke segala arah dalam 1 kalimat = tidak konsisten
Ke segala arah dalam 1 kata = ada masalah dengan kepribadiannya

2. Bentuk umum huruf-huruf Bulat atau melingkar = alami, easygoing Bersudut tajam = agresif, to the point, energi kuat Bujursangkar = realistis, praktek berdasar pengalaman Coretan tak beraturan = artistik, tidak punya standar

3. Huruf-huruf bersambung atau tidak Bersambung seluruhnya = sosial, suka bicara dan bertemu dengan orang banyak Sebagian bersambung sebagian lepas = pemalu, idealis yang agak sulit membina hubungan (terlebih hubungan spesial). Lepas seluruhnya = berpikir sebelum bertindak, cerdas, seksama

4. Spasi antar kata Berjarak tegas = suka berbicara (mungkin orang yang selalu sibuk?) Rapat/Seolah tidak berjarak = tidak sabaran, percaya diri dan cepat bertindak

5. Jarak vertikal antar baris tulisan Sangat jauh = terisolasi, menutup diri, bahkan mungkin anti sosial Cukup berjarak sehingga huruf di baris atas tidak bersentuhan dengan baris di bawahnya = boros, suka bicara Berjarak rapat sehingga ujung bawah huruf ‘y’, ‘g’, menyentuh ujung atas huruf ‘h’, ‘t’ = organisator yang baik

6. Interpretasi huruf ‘t’ Letak palang (-) pada kail ‘t’ - Cenderung ke kiri = pribadi waspada, tidak mudah percaya - Tepat di tengah = pribadi yang kurang orisinil tapi sangat bertanggung jawab - Cenderung ke kanan = pribadi handal, teliti, mampu memimpin Panjang kail ‘t’ menunjukkan kemampuan potensial untuk mencapai target. Tinggi-rendah palang (-) pada kail ‘t’ - Rendah = setting target lebih rendah dari kemampuan sebenarnya (kurang percaya diri atau pemalas) - Tinggi = setting target tinggi tapi juga diimbangi oleh kemampuan - Di atas kail = setting target lebih tinggi dibanding kemampuan

7. Arah tulisan pada kertas Naik/menanjak = energik, optimis, tegas Tetap/lurus = perfeksionis, sulit bergaul Turun = seorang yang tertekan atau lelah, kemungkinan menutup diri

8. Tekanan saat menulis Makin kuat tekanan, makin besar intensitas emosional penulisnya

9. Ukuran huruf Makin kecil huruf yang ditulis, maka makin besar tingkat konsenterasi si penulis, begitu pula sebaliknya

10. Sedikit tentang huruf “O” - Adanya rahasia ditunjukkan oleh lingkaran kecil pada huruf “O” - Kebohongan ditunjukkan oleh lingkaran huruf “O” yang mengarah ke kanan.

[Kisah Inspiratif] BERIKAN DAN LUPAKAN..!!!

Suatu malam hujan turun dengan lebat diiringi angin kencang dan petir yang menyambar-nyambar. Malam itu telepon berdering di rumah seorang dokter. ''Istri saya sakit,'' terdengar suara minta pertolongan. ''Dia sangat membutuhkan dokter segera. Si dokter menjawab, ''Dapatkah bapak menjemput saya sekarang ? Mobil saya sedang masuk bengkel.'' Mendengar jawaban itu, lelaki tersebut menjadi berang. ''Apa ?!'' katanya dengan marah. ''Saya harus pergi menjemput dokter pada malam yang berhujan lebat seperti ini?'' ##### Coba Anda renungkan cerita inspiratif diatas. Kita senantiasa meminta sesuatu kepada orang lain. Sayangnya, kita seringkali lupa untuk memberi. Kita tak sadar bahwa apapun yang kita berikan sebenarnya adalah untuk diri kita sendiri, bukan untuk siapa-siapa. Di dunia ini tak ada yang gratis. Segala sesuatu ada harganya. Seperti halnya membeli barang, Anda harus memberi terlebih dahulu sebelum meminta barang tersebut. Kalau Anda seorang penjual, Anda pun harus memberikan pelayanan dan menciptakan produk sebelum meminta imbalan jasa Anda. Inilah konsep ''memberi sebelum meminta'' yang sayangnya sering kita lupakan dalam kehidupan sehari-hari. Padahal ''memberi sebelum meminta'' adalah sebuah hukum alam. Kalau Anda ingin anak Anda mendengarkan apa yang Anda katakan, Andalah yang harus memulai dengan mendengarkan keluh kesah mereka. Kalau Anda ingin karyawan atau bawahan Anda bekerja dengan giat, Andalah yang harus memulai dengan memberikan perhatian, dan lingkungan kerja yang kondusif. Kalau Anda ingin disenangi dalam pergaulan, Anda harus memulainya dengan memberikan bantuan dan keperdulian kepada orang lain. Orang yang tak mau memberi adalah mereka yang senantiasa dihantui perasaan takut miskin. Inilah orang-orang yang ''miskin'' dalam arti yang sesungguhnya. Padahal, di dunia ini berlaku hukum kekekalan energi. Kalau Anda memberikan energi positif kepada dunia, energi itu tak akan hilang. Ia pasti kembali kepada Anda.




Persoalannya, banyak orang mengharapkan imbalan perbuatan baiknya langsung dari orang yang ditolongnya. Ini suatu kesalahan. Dengan melakukan hal itu, Anda justru membuat bantuan tersebut menjadi tak bernilai. Anda mempraktikkan manajemen ''Ada Udang Di Balik Batu.'' Anda tak ikhlas dan tak tulus. Ini pasti segera dapat dirasakan oleh orang yang menerima pemberian Anda. Jadi, alih-alih menciptakan kepercayaan pemberian Anda malah akan menghasilkan kecurigaan.

Agar dapat efektif, Anda harus berperilaku seperti sang surya yang memberi tanpa mengharapkan imbalannya. Untuk itu tak cukup memberikan harta saja, Anda juga harus memberikan diri Anda, dari hati Anda yang paling dalam. Jangan pernah memikirkan imbalannya. Anda hanya perlu percaya bahwa apapun yang Anda berikan suatu ketika pasti kembali kepada Anda. Ini merupakan suatu keniscayaan, suatu hukum alam yang sejati.

Sebetulnya semua orang di dunia ini senantiasa memikirkan kepentingan dirinya sendiri. Namun, kita dapat membedakannya menjadi dua tipe orang. Orang pertama kita sebut sebagai orang yang egois. Merekalah orang yang selalu meminta tetapi tak pernah memberikan apapun untuk orang lain. Orang ini pasti dibenci dimana pun-ia berada.

Jenis orang kedua adalah orang yang juga mementingkan diri sendiri, tetapi dengan cara mementingkan orang lain. Mereka membuat orang lain bahagia agar mereka sendiri menjadi bahagia. Ini sebenarnya juga konsep mementingkan diri sendiri tetapi sudah diperhalus. Kalau Anda selalu memberikan perhatian dan bantuan kepada orang lain, banyak orang yang akan menghormati dan membantu Anda. Kalau demikian, Anda sebenarnya sedang berbuat baik pada diri Anda sendiri.

Bagaimana kalau Anda membaktikan diri Anda untuk menolong anak-anak terlantar dan orang-orang miskin ? Ini pun sebenarnya adalah tindakan ''mementingkan diri sendiri dengan cara mementingkan orang lain.'' Anda mungkin tak setuju dan mengatakan, ''Bukankah saya tidak mendapatkan apa-apa. Saya kan bekerja dengan sukarela" .Memang benar, Anda tidak mendapatkan apa-apa secara materi, tetapi apakah Anda sama sekali tidak mendapatkan apa-apa? Jangan salah, Anda tetap akan mendapatkan sesuatu yaitu kepuasan batin. Kepuasan batin inilah yang Anda cari. Anda membantu orang lain supaya mendapatkan hal ini.

Jadi, apapun yang kita lakukan di dunia ini semuanya adalah untuk kepentingan kita sendiri. Orang-orang yang egois sama sekali tak memahami hal ini. Mereka tak sadar bahwa mereka sedang merusak diri mereka sendiri.

Sementara orang-orang yang baik budinya sadar bahwa kesuksesan dan kebahagiaan baru dapat dicapai kalau kita membuat orang lain senang, menang, dan bahagia. Hanya dengan cara itulah kita akan dapat menikmati kemenangan kita dalam jangka panjang. Inilah hukum Menang-Menang (win-win) yang berlaku dimana saja, kapan saja dan untuk siapa saja.

 
Rasa terindah dalam hidup adalah disaat kehadiranmu menjadi sangat berarti utk orang lain
 

Tukeran Link

Mengenai Saya

Foto saya
Hello,My name is Ahmad makmuri. I’m 28 years old, now i live at Jakarta indonesia. You Can call me Muri. I was born in Pemalang Central Java which is one of popular city in Indonesia. I am second son in my family. in 2007-2009 i’m busy with two business Offline, that business is top up reload pulse unit for time used. in 2009 I try to study make good blog and study Internet Marketing. I study about how to become an Internet Marketer and trading forex with robot. And this blog I dedicate to all of people in the world. Now i'm studi about forex trading manual. I hope I will be one of trader forex Indonesia expecially from Pemalang. I thanks to my family that they give me oppourtunity to study at university and I hope I can make them happy and always be happy family. I Hope I will always want to be a good boy in my family and can get everything I want in my life. Succes in life and here after.