Tips Jitu Memulai Wirausaha
Banyak pengusaha meraih sukses karena kelihaian mereka dalam memulai
dan memperluas usaha/bisnis. Yang menarik, mereka yang sukses itu selalu
berangkat dengan modal seadanya atau berangkat dari usaha
kecil-kecilan. Memang tidak ada jaminan sukses dalam berwirausaha karena
wirausaha adalah dunia yang penuh dengan risiko. Namun dengan
mengetahui langkah-langkah awal, Anda pun akan memiliki lebih banyak
alternatif dan berkreasi sendiri berdasarkan tips berikut ini:
1. Melayani Kebutuhan. Orang selalu membuka usaha
berdasarkan kebutuhan riil konsumen. Tipsnya adalah kenali kebutuhan
konsumen di sekitar anda lewat banyak bertanya dan
nguping,
lalu jajaki apakah anda bisa memenuhi kebutuhan tersebut dengan harga
bersaing. Misalnya, jika kantor anda membutuhkan katering, awalilah
dengan membuka bisnis katering dsb.
2. Menjual Eceran. Ini cara tradisional untuk
membuka usaha dagang atau pertokoan. Anda bisa mendatangi pasar grosir,
mencari barang-barang bagus dan murah lalu membawanya ke lokasi yang
ramai dikunjungi orang dan menjualnya secara eceran dengan selisih harga
tertentu. Misalnya adalah Pasar Glodok untuk elektronik murah, Pasar
Senen dan Pasar Tanah Abang untuk Produk Garmen, juga Pasar Beringharjo
(Jogja) dan Pasar Klewer (Solo). Barang Baru (impor), barang sisa ekpor,
barang cuci gudang atau barang
second, biasanya cukup menarik untuk diecerkan. Tipsnya adalah tidak cepat bosan, tepat janji dan bertanggung jawab.
3. Menjual Penemuan. Penemuan baru apalagi unik, sangat berpeluang menumbuhkan segmen pasar baru. Misalnya seorang
programmer
mampu menciptakan sebuah program aplikasi tertentu, jangan ragu untuk
mematenkan dan menjualnya. Tipsnya adalah kreatif dan Tidak mudah patah
semangat.
4. Duplikasi Usaha. Bagi Anda yang merasa diri anda
kurang kreatif dan inovati, tak perlu patah arang. Ide bisnis tidak
harus otentik dari Anda. Cukup mengamati usaha-usaha yang sedang
trend,
lalu membaca peluangnya ke depan, mengukur potensi dan kemudian berani
ambil risiko bersaing. Anda tinggal membuka usaha yang sama dengan
sedikit sentuhan yang berbeda. Misalnya di depan kampus A ada beberapa
bisnis fotokopi yang laris. Tidak ada salahnya anda juga “mem-fotokopi”
bisnis tersebut, dengan memberikan nilai plus misalnya pada kecepatan,
kebersihan, kenyamanan ataupun bonus. Tipsnya adalah berani mengambil
risiko, kreatif dan inovatif.
5. Bisnis Pelatihan. Bisnis pelatihan dapat berupa
pelatihan alat musik, seni tari, aerobik, tae kwon do, dsb. Akan lebih
mudah apabila Anda merupakan bagian dari bidang pelatihan tersebut,
namun apabila tidak, anda pun bisa memanfaatkan orang-orang yang ahli
tersebut untuk anda kelola guna memberikan pelatihan. Tipsnya adalah
buka jaringan pergaulan dan kedekatan personal dengan orang-orang yang
memiliki keahlian-keahlian khusus tersebut serta memiliki
skill yang baik dalam mengelola orang.
6. Bisnis Keagenan. Banyak orang memulai usaha ini
berdasarkan hobi atau profesi yang besinggungan langsung dengan bidang
tersebut. Misalnya, seorang fotografer mudah sekali bertemu dengan
gadis-gadis cantik yang berbakat menjadi model. Maka model agency
menjadi pilihan usaha yang sangat prospektif. Atau seorang mantan atlet
yang kemudian menjadi agen calon atlet-atlet berpotensi dan berbakat (
Talent Scout).
Contoh bisnis agen yang spesifik lainnya adalah agen STNK, biro
perjalanan, head hunter,dll. Tipsnya adalah relasi yang kuat dan
reputasi yang bagus.
7. Barang Koleksi. Masih sangat sedikit yang peka
dan peduli terhadap model bisnis ini. Di luar negeri, bisnis
barang-barang koleksi atau lebih tepatnya barang-barang second, sangat
diminati. Sejumlah barang yang sering diburu adalah baju artis terkenal,
buku laris cetakan pertama, koleksi sepatu, koleksi kartu pos, lukisan,
sepeda antik atau barang-barang produk masal yang sudah sangat langka.
Memang perlu mode agak besar, namun jika anda bisa memperolehnya, anda
bisa menjual di tempat khusus, seperti pelelangan, dan mendapatkan harga
yang berlipat-lipat. Salah satu yang dicari adalah buku jilid 1-2 ” Di
Bawah Bendera Revolusi ” yang harganya bisa mencapai jutaan rupiah.
Tipsnya adalah memiliki modal dan memahami seluk beluk barang koleksi
yang digeluti.
8. Membuka Kantor/Konsultan. Bidang ini menjadi
favorit para mantan karyawan perusahaan besar atau pegawai
lebaga-lembaga pemeritahan. Misalnya anda yang berlatar belakang profesi
sebagai bankir, akuntan, ahli pajak, IT, desainer ataupun perwira
militer sekalipun. Jika saat ini anda hanya sebagai ‘pekerja’ di
perusahaan, bersiaplan untuk merintis bisnis konsultan ini. Seorang
mantan Bankir/Akuntan bisa mendirikan biro konsultan auditor keuangan
atau Pengambangan SDM Perbankan, seorang IT bisa mendirikan biro
konsultan Teknologi Informasi atau perwira militer bisa mendirika biro
konsultan penyedia jasa keamanan. Tipsnya adalah mengoptimalkan
relasi/klien dan pengalaman anda semasa di menjadi ‘pekerja’ di
perusahaan.
9. Membeli Waralaba. Anda mempunya Modal Besar,
namun tidak ingin direpotkan dengan sebuah usaha yang sama sekali baru,
maka beli saja waralaba (franchise). Waralaba yang baik merupakan jenis
usaha yang terstandarisasi. Waralaba asing biasanya lebih mahal, namun
lebih tersetruktur sistem pengelolaannya. Waralaba lokal yang cukup
sukses dan sangat digemari di antaranya adalah Es Teler 77, Ayam Goreng
Wong Solo, Primagama, Apotek K24. Tipsnya adalah anda harus jeli membaca
potensi pasarnya. Untuk itu, hal ini membutuhkan suatu riset khusus,
apakah lokasinya atau tipe calon pelanggannya.
10. Bisnis DS/MLM. Direct Selling (DS) atau
Multi Level Marketing (MLM) sering disebut juga dengan
people franchise. Bisnis
ini prospektif, meski belum begitu banyak pemintanya. Modalnya murah
meriah, namun sudah didukung produk yang bagus, sistem pemasaran yang
bagus, pelatihan maupun jenjang karir. Tipsnya adalah kemauan keras,
pandai memanfaatkan peluang dan tidak malu ditolak.
11. Membeli Bisnis Prospektif. Banyak bisnis yang
prospektif namun terkendala modal dalam perjalanannya. Ini tantangan
sekaligus peluang anda. Jika anda punya naluri bisnis tajam, modal besar
dan berdasarkan perhitungan bisnis tersebut dapat anda kembangkan
menjadi lebih maju lagi, Anda bisa membeli Bisnis tersebut. Konon
hasilnya bisa berlipat-lipat. Namun untuk pemula hal ini kurang
disarankan. Tipsnya adalah pengalaman bisnis yang kuat.
12. Membeli Bisnis Sekarat. Banyak bisnis sekarat
bukan karena tidak ada prospek, namn semata-mata karena manajemen yang
amburadul. Bisnis semacam ini bisa anda beli dengan harga relatif murah.
Membangun kembali usaha yang nyaris mati butuh kreatifitas dan kemauan
luar biasa. Jika anda jeli memetakan prospek ke depannya, maka inilah
letak peluang dan potensinya. Tipsnya adalah penguasaan terhadap bidang
yang digeluti.
13. Bisnis Bersama. Jika Anda miskin pengalaman
usaha, namun punya kemauan kuat berwirausaha, gandeng teman yang bisa
dipercaya untuk memuka usaha bersama. Ini berarti kombinasi antara modal
dan keahlian. Bermitra dalam bisnis bisa menjadi pilihan manakala salah
satu aspek bisnisyang sangat dibutuhkan hanya bisa dipenuhi oleh pihak
lain. Selain berbagi keuntungan, juga lebih aman karena berbagi risiko.
Misalnya : Anda (modal) dan teman Anda (Ahli pemangkas rambut)
bersama-sama membuka salon, Anda (Ahli dalam memasak) dan teman Anda
(Punya relasi luas/Pandai Melobi) bersama-sama membuka resoran atau Anda
(Punya Lokasi) dan Teman Anda (Ahli Teknik Mesin) bersama-sama membuka
benkel. Tipsnya adalah kejujuran dan kepercayaan.
Hasil Pencarian Anda:
- memulai wirausaha
- tips wirausahawan sukses
- tips pengusaha sukses
- tips usaha dagang
- kiat menjadi wirausaha sukses
- tips memulai usaha dagang
- tips menjadi wirausaha sukses
- kiat usaha dagang
- tips menjadi wirausaha yang sukses
- tips wirausaha yang sukses
- kiat sukses usaha dagang
- trik usaha dagang
- kiat kiat pengusaha sukses
- cara usaha dagang
- tips kewirausahaan sukses
0 komentar:
Posting Komentar