Tips Kupas Tuntas Cara Mengenal, Melihat dan Membaca Medan Aura Seseorang
Boro-boro berinteraksi, kenal saja belum. Tapi, anehnya, tanpa alasan
yang jelas, Anda bisa sebal denga orang itu. Atau sebaliknya, baru
beberapa menit bertemu, rasanya Anda sudan kenal lama. Kenpa bisa
begitu? Tanpa Anda sadari, tubuh melakukan interaksi dengan tubuh lain
di sekitarnya melalui pancaran energi elegtromagnetik yang dikenal
dengan Aura. Kemampuan melihat Aurta ternyata bisa membantu Anda
mengenal diri sendiri dan lingkungan sekitar, sehingga Anda mampu
memberikan respon bijak. Kabar gembiranya, tak perlu memiliki indera
keenam untuk dapat melihat aura. Cukup kesungguhan hati dan latihan
rutin. Berikut ini tipsanda.com akan menguraikan tips bagaimana
mengenal, melihat sekaligus membaca medan Aura seseorang:
1. Mengenal Aura. Aura merupakan medan
elektromagentik tubuh yang berfungsi sebagai pelindung. Penampakannya
seperti lapisan sinar yang membungkus tubuh. Aura inilah yang
mengindikasikan karakter, kesehatan jasmani dan rohani seseorang. Tidak
semua orang mempunyai kemampuan melihat medan aura ini. Sebab,
warna-warna aura berada 4 oktaf di bawah frekuensi sinar yang bisa
dilihat mata fisik. Misalnya, mata manusia hanya bisa melihat warna
antara merah sampai ungu, sedangkan aura memiliki frekuensi berada di
bawah warna merah.
“Ilmu membavca aura bukan ilmu klenik, seperti yang selama ini disalahpahami oleh banyak orang,” ujar
Debra Maria Rumpesak, MsT, Cht,
pakar aura dan dosen fisioterapi di Universitas Binawan, Jakarta.
Pembuktian ilmiah terhadap keberadaan aura ini sudah banyak dilakukan.
Ditandai dengan ditemukannya Foto Kirlian oleh Ilmuwan asal Rusia,
S. Kirlian. Dengan teknologi ini, Kirlian bisa merekam bias aura atau aura inti tubuh yang berwarna putih. Selanjutnya pada tahun 1087,
Guy Coggings
dari Prancis menemukan kamera Progen Aura yang bisa menangkap warna
warni aura emosional yang melapisi bagian luar aura eterik. Sayangnya
dengan alat ini Anda hanya bisa melihat hasil jepretan yang berifat
statis. Baru akhir 1998,
Fisslinger asal Jerman, berhasil menemukan teknologi
Aura Video Station (AVS). Dengan alat ini seseorang bisa melihat pergerakan aura secara dinamis melalui layar monitor.
2. Manfaat Aura. 1) Lewat aura, Anda bisa mengetahui tingkat kecocokan Anda dengan seseorang.
“Jika
pancaran aura Anda dan seseorang nyaris sama, maka Anda akan mengalami
keakraban dan kecocokan. Sebaliknya jika pacaran warna Aura Anda dan
seseorang terlalu jauh berbeda, maka yang terjadi adalah
ketidakcocokan,” papar Debra. 2) Mampu membaca aura diri kita
sendiri berari Anda bisa mengenal pribadi Anda lebih dalam, tentunya
akan lebih mudah bagi Anda untuk mengetahui potensi pendidikan atau
karir yang pas dengan kepribadian Anda.
3. Mengenal Aura Dasar dan Karakter. 1) Merah:
bersemangat tinggi, ambisius, percaya diri; 2) Jingga: Petualang,
kreatif, sportif, pandai bergaul; 3) Kuning: humoris, cerdas,
egosentris, suka berfoya-foya; 4) Hijau: Berpikir detail, suka damai,
konservatif, ramah; 5) Biru: sensitive, tenang, suka kerja social,
berdedikasi tinggi; 6) Indigo: Instuisi tajam, idealis, cerdas, mandiri,
artisitk; 7) Ungu: penuh charisma, inovatif, teoritis, idealis, cerdas.
4. Bagaimana Aura Yang Sehat? Setiap orang terbungkus oleh 7 lapisan aura sebagaimana tersebut di atas.
“Hanya, pada setiap orang aura dominan, yang jenisnya mengikuti karakter orang tersebut,”
jelas Debra, yang memiliki aura kuning-hijau ini. Yang pasti
masing-masing warna aura memiliki kelebihan masing-masing. Tetapi yang
menjadikannya tidak bagus adalah jika aura tersebut kotor.
“Aura yang sehat harus tebal, dengan tepian yang kuat dan isi yang bercahaya, bersih dan murni. Warnanya bisa apa saja,”
jelas Debra. Kondisi emosional tinggi, kemarahan , kecemasan atau
provokasi dari luar, merupakan agen polutan yang bisa membuat aura Anda
menjadi keruh. Aura yang sehat juga akan memancarkan pesona dan
memunculkan inner beauty pemiliknya. Warna aura yang berdih akan member
energi yang menyehatkan bagi psikis dan fisik, serta melindungi diri
agar tidak mudah didominasi orang lain.
5. Bisakah Mengubah Aura? Warna aura dasar seseorang
yang terkait dengan karakter ini relative konsisten. Tetapi, dalam
kondisi tertentu, Anda bisa menyeimbangkan pengaruh buruk aura dengan
warna-warna tertentu. Misalnya, orang beraura biru yang memiliki
kecenderungan sensitive saat kondisi emosionalnya turun, disarankan
untuk tidka memakai warna biru agar tidak menjadi lebih
mellow.
“Untuk menetralisasi, sebaiknya ia memakai warna-wanra lain yang membawa efek ceria atau mengangkat mood,”
saran Debra. Namun meski demikian, Debra lebih menyaranakn jalur
mediatif untuk membersihkan aura, daripada menggantungkan diri pada
terapi warna yang menurutnya kurang signifikan.
6. Cara Membaca Aura.
“Kemampuan embaca aura tidak eksklusif bagi mereka yang memiliki indera keenam saj, tapi bisa dilatih,” tegas Debra, yang merupakan lulusan
Therapeutics Message & wellness Institute, Pittsburgh, Pennsylvania.
Hanya berlatif memfokuskan pandangan dan konsentrasi saja tidak bisa
membuat Anda melihat bias medan aura yang menyelubungi seseorang.
Berikut ini langkah-langkah awal yang perlu Anda kuasai untuk dapat
membaca Aura: 1) Munculkan sifat kekanak-kanakan Anda. Anak-anak
memiliki hasrat besar untuk mengenal, dan menikmati dunia sekelilingnya
dengan sepenuh hati. Lain kali Anda beraktifitas, cobalah untuk
melakukan dengan tidak sambil alu. Tetapi perhatikan setiap sensasi yang
Anda tangkap, sepri bentuk, warna dan rasa dengan lebih seksama; 3)
Jangan terlalu mengendalikan logika. Anak-anak selalu mengatakan secara
terus terang tentang apa yang mereka pikir dan rasakan; 3) Melakukan
relaksasi atau tahapan mediatif. Di sini Anda akan belajar menfokuskan
diri pada satu pikkiran, agar otak Anda berpindah ke gelombang
alpha. Anda bisa focus pada proses menghirup dan menghembuskan nafas atau bisa juga meikirkan sebuah pemandangan.
7. Pertajam Sensor Alami. Dalam kondisi mediatif
inilah Anda belajar mempertajam pikiran yang berlaku sebagai ‘antena’
atau sensir alami Anda. Ada 3 jenis latihan singkatnya, yaitu: 1)
Mempertajam kemampuan menyentuh. Latihan ketajaman sensor peraba ini
akan membantu And merasakan informasi dari suatu obyek atau manusia yang
sedang Anda amati. Dengan mata tertutup, dan dengan mengendalikan jari
jemari Anda, rasakan berbagai permukaan kain, baik ketebalan maupun
teksturnya; 2) Mempertajam Kemampuan Kinesthesia. Caranya cukup
sederhana, setiap kali melakukan aktifitas, rasakan otot otot dan
sendi-sendi Anda bekerja. Latihan ini akan membantu Anda memvisualisikan
sensasi-sensasi yang muncul di pikiran Anda; 3) Mempertajam kemampuan
visualisasi. Dalam latiha ini Anda belajar membuat pengalaman yang tidak
terlihat, atau sebuah kesan yang teramat samar menjadi kelihatan atau
konkret sehingga dapat dideskripsikan . Caranya, visualisasikan sebuah
pemandangan dan buat diri anda merasa nyaman saat melihatnya dan gerakan
gambar dan orang-orang yag ada di dalamnya.
8. Ayo Coba. Setelah melakukan seluuh rangkaian
latihan secara berulang-ulang, maka saatnya Anda menjajal ilmu. Letakkan
suatu benda dengan latar belakang dinding. Fokuskan pandangan Anda pada
satu titik di atas benda tersebut. Jaga focus pandangan Anda sampai
Anda bisa melihat biasan cahaya yang sangat halus menyelimuti benda
tersebut. Inilah yang dinamakan medan aura!
Hasil Pencarian Anda:
- cara mengenali aura
- cara membaca aura
- mengenal warna aura diri sendiri
- tujuh lapisan aura
0 komentar:
Posting Komentar