Hal Penting Sebelum Memulai Bisnis
Mencari pekerjaan saat ini bukanlah hal yang gampang. Mungkin dengan
menciptakan bisnis bisa menjadi salah satu bidang karir yang menjamin
kelangsungan hidup Anda.
Namun, sebelum memutuskan untuk menciptakan sebuah bisnis, ada hal-hal yang harus diketahui sebelum membentuk sebuah usaha.
Berikut ini beberapa hal yang harus Anda lakukan ketika telah memiliki bisnis.
Komitmen
Bisinis apapun yang ingin dijalankan, perlu adanya sebuah komitmen dalam
diri. Komitmen tersebut yang membuat bisnis dapat berkembang dan
dipercaya oleh konsumen. Misalkan, Anda bisnis katering dan telah
bekerjasama dengan satu perusahaan untuk melayani makan siang di
perusahaan tersebut, Anda harus komitmen setiap harinya menyediakan
makanan. Pastikan konsumen puas dengan rasa makanan dan kebersihan,
serta ketepatan waktu. Jangan sampai makanan tiba saat jam makan siang
telah usai.
Jalankan secara profesional
Sekecil apapun bisnis Anda, tetap memiliki regulasi dan kebijakan
tersendiri. Anda harus memiliki prosedur, memiliki tim kerja dengan
jabatannya masing-masing serta memiliki klien. Catat dan simpan semua
dokumen yang berhubungan dengan bisnis Anda untuk bisa di-review setiap
bulan atau tiga bulan sekali.
Bekerjasama dengan orang yang handal
Sangat baik, di dalam melakukan bisnis, Anda bekerjasama dengan orang
yang handal. Apalagi, jika Anda masih amatir, Anda membutuhkan ide dan
dukungan moral maupun material. Jadi, sebaiknya carilah rekan bisnis
yang mau diajak kerjasama untuk mengembangkan usaha.
Jadilah tidak nyaman
Kenyamanan tidak membuat Anda maju. Sedangkan ketidaknyamanan dalam
bisnis menuntut Anda terus berpikir dan bergerak maju. Ketidaknyamanan
lebih dimaksudkan ke arah ketidakpuasan dalam pencapaian bisnis.
PERSIAPKAN MENTAL
Semua bisnis tidak terkecuali bisnis kecil, menengah, sampai bisnis yang besar pasti memilik 'chance' untuk rugi.
Dalam memulai bisnis kita jangan terlalu mempersiapkan diri untuk
sukses, mengapa? karena TIDAK ADA ORANG DI DUNIA INI YANG MENOLAK
KESUKSESAN. (bener kan?) jadi kita harus mempersiapkan segala
kemungkinan terburuk. Bukan berarti kita pesimis, tapi kita
mempersiapkan mental supaya kita tidak terlalu stres ketika bisnis kita
tidak sukses nantinya. Contoh sederhana ketika orang sudah memulai
bisnis tanpa melakukan forecast yang pasti tiba2 bisnisnya colapse dan
akhirnya bangkrut. apa yang terjadi ketika dia tidak siap mental? ya..
bisa gila gan.
PANTANG MENYERAH
Kalo agan terjun ke dunia bisnis, terus agan mengalami kerugian, jangan
menyerah buat melakukan bisnis yang lain, justru jadiin pelajaran untuk
melakukan bisnis selanjutnya!
PS: kadang orang yang amatir/newbie di dunia bisnis pasti ga sabar buat
mencapai profit, tapi tenang gan.. yang namanya untung itu butuh proses.
klo bisnis udah jalan pertama kita fokus ke pelayanan kita dan kualitas
barang/jasa dengan efektif dan efisien. jangan terburu-buru untung
mendapatkan untung, di awal bisnis yang harus kita kejar adalah
"turnover" nya. kalo sudah tercapai
"Turnover" nya sudah bisa dibilang bisnis kita tidak mengalami kerugian.
BERANI RUGI
Kalo kita ga berani rugi percuma mau mulai bisnis gan
seperti banyak orang mengalami kerugian yang besar seperti sodara ane
yang jadi agen pulsa besar di provinsi lain. tapi dia tetep berusaha
membalikkan keadaan kembali
ada pula yang setelah mengalami kebangkrutan dia tidak berani
mengembalikan keadaannya. karena dia stres akan hutang dan lain lain,
semua itu memang sulit tapi itu semua pasti ada jalan
Karena RUGI yang membuat kita menjadi belajar akan kesalahan kita dari
berbisnis. ini juga sebagian dari kisah ane SODARA DAN TETANGGA ANE yang
bangkrut tapi masih bisa bangkit gan
kenapa koq harus berani rugi, kenapa ga berani untung?
Dalam mengawali mengkonsep sebuah bisnis, saya pribadi selalu
terinspirasi dengan perkembangan konsep pemasaran yang terjadi. Dahulu
Produsen atau dalam hal ini pengusaha selalu berusaha menjual produk
yang mereka bisa buat. Secara sederhana kalau saya bisa membuat sandal
model japit karet, maka saya akan membuat sandal model japit karet baru
kemudian berpikir bagaimana cara menjualnya. Kendalanya adalah tidak
semua orang akan menyukai produk buatan saya, dan saya juga akan bingung
bagaimana dan kepada siapa saya menjualnya. Paradigma itu mulai berubah
semenjak tahun 90-an, konsep pemasaran mulai merubah titik fokusnya
dari produk ( Product Concept ) menjadi fokus kepada konsumen ( Costumer
Concept ).
Konsumen saat ini menjadi bagian terdepan dalam Ilmu marketing. Saat ini
sebelum membuat sebuah produk para marketer akan melakukan Riset
terlebih dahulu kepada para konsumennya, baru setelah itu baru membuat
produk. Jadi menurut saya langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
1. MENANGKAP PELUANG PASAR.
Jika bingung ingin memulai usaha apa, coba saja kita lihat di keadaan
lingkungan sekitar kita. kita bisa memulai dari hal - hal yang paling
kecil seperti
apa yang sedang tren dilingkungan kita, makanan jenis
baru yang mulai di gemari di lingkungan kita, atau kita menemukan hal -
hal kecil yang dapat kita manfaatkan. Contoh : misalnya saat ini
sedang Nge-hit komunitas sepeda, ini tentu bisa menjadi peluang bisnis
yang menjanjikan..... Dari mulai menjual produk sepeda, spare part,
aksesoris tambahan dll. atau kita juga bisa menawrkan produk jasa
seperti : jasa modifikasi, jasa perbaikan, jasa persewaan sepeda ( yang
ini sejauh ini saya melihat belum ada di Pasar, patut dicoba
. Menangkap peluang memang butuh sensitifitas, tetapi yakinlah hal ini bisa dilatih.
2. MENCIPTAKAN NILAI TAMBAH
JIka kita bingung mau usaha apa, kita bisa saja memodifikasi usaha yang
sudah ada. Bukan cuma meng - copy paste akan tetapi kita perlu
menganalisa terlebih dahulu Konsumen dari usaha tersebut dan kemudian
dengan kreatifitas kita memodifikasi usaha tersebut.
yaaah mungkin dengan 2 hal tersebut dapat mendorong kita untuk bisa
mendapatkan ilham untuk mau memulai usaha apa,,,,, semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar