Asah Kecerdasan Emosi Yoo
Kecerdasan emosi atau istilah kerennya
Emotional
Intelligence (EI) adalah kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan
emosi. Termasuk di dalamnya kemampuan untuk membina hubungan dengan orang lain
di sekitarnya. EI ini tidak saling bertabrakan dengan IQ karena memang punya
wilayah 'kekuasaan' yang berbeda.
IQ umumnya berhubungan dengan
kemampuan berpikir kritis dan analitis, dan diasosiasikan dengan otak kiri.
Sementara, EI lebih banyak berhubungan dengan perasaan dan emosi (otak kanan).
Kalau kita ingin mendapatkan tingkah laku yang cerdas maka kemampuan emosi juga
harus diasah. Karena untuk dapat berhubungan dengan orang lain secara baik kita
memerlukan kemampuan untuk mengerti dan mengendalikan emosi diri dan orang lain
secara baik. Di sinilah fungsi dari kecerdasan emosi.
EI bukan bakat lho, tapi aspek emosi
di dalam diri kita yang bisa dikembangkan dan dilatih. Jadi setiap orang sudah
dianugerahi oleh Tuhan kecerdasan emosi. Tinggal sejauh mana pengembangannya,
itu tergantung kemauan kita sendiri. Satu yang pasti, EI kita akan terbentuk
dengan baik apabila dilatih dan dikembangkan secara intensif dengan cara,
metode dan waktu yang tepat.
Ada lima
wilayah utama dalam EI, yakni : mengenali emosi diri, mengendalikan emosi diri,
memotivasi diri, mengenali emosi orang lain dan membina hubungan dengan orang
lain. EI yang baik akan mampu memaksimalkan prestasi kita. Kita bisa bekerja
efektif dalam sebuah tim, bisa mengenali dan mengendalikan emosinya sendiri dan
orang lain dengan tepat. Umumnya, orang yang memiliki EI tinggi akan terlihat
bahagia dan produktif serta sehat jasmani dan rohani.
0 komentar:
Posting Komentar